REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Kereta Api (KA) Siliwangi jurusan Cianjur--Sukabumi, Jawa Barat yang mengalami anjlok pada Senin (10/2), pada Selasa ini tetap beroperasi namun keberangkatan pertama terlambat selama sekitar dua jam.
Kepala Stasiun KA Cianjur, Dadang Hidayat mengungkapka kereta api tetap beroperasi seperti biasa meskipun sempat mengalami anjlok di Terowongan Lampegan pada Senin (10/2).
"Tetap beroperasi dari Cianjur menuju Sukabumi. Jadwal pertama yang seharusnya jam 7.00 WIB, baru berangkat jam 9.00 WIB karena menunggu sejumlah perbaikan rel dan fasilitas lain di lokasi anjlok yaitu di Terowongan Lampegan," katanya.
Stasiun Cianjur mencatat jumlah penumpang pada Selasa pagi ini mencapai puluhan orang dengan tujuan Sukabumi. Saat ini pihaknya belum bisa memprediksi peningkatan dan penurunan penumpang setelah anloknya kereta yang baru beroperasi empat hari itu.
"Kami hanya bisa memberikan keterangan jumlah tiket yang terjual. Sedangkan untuk prediksi silahkan hubungi Humas Daop II Bandung," ujarnya.
Sebelumnya selang tiga hari setelah beroperasi, KA Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi tergelincir atau anjlok beberapa meter setelah kereta meninggalkan Stasiun Lampegan.
Gerbong kereta kelas ekonomi dirangkaian di bagian paling belakang, sempat menghantam dinding terowongan dan gerbong lainnya terlepas di bagian tengah terowongan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hingga saat ini, PT KAI Daop II Bandung masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tergelincirnya kereta api tersebut. Saat ini dua gerbong yang terlepas dari rangkaian itu, masih berada di depan Stasiun Lampegan.