Selasa 11 Feb 2014 11:51 WIB

BPBD: 6.800 Korban Banjir Manado Masih Mengungsi

 Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).  (Antara/Fiqman Sunandar)
Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara memperkirakan sekitar 6.800 warga korban banjir di Kota Manado masih berada di tempat pengungsian tersebar di sejumlah titik.

"Mereka berada di rumah-rumah ibadah, sekolah, serta tempat lainnya yang bisa dijadikan lokasi ungsian. Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Manado untuk data riilnya," kata Kepala BPBD Sulut Noldy Liow di Manado, Selasa.

Dia mengatakan, rata-rata warga yang masih menetap di tempat pengungsian akibat rumah tempat tinggal rusak berat atau hilang ketika disapu banjir bandang pada Rabu (15/1).

Saat ini, warga korban bencana sangat membutuhkan makanan, alat-alat rumah tangga serta kompor, namun akan didistribusikan pemerintah daerah bila rumah-rumah penduduk sudah bersih dan layak huni, katanya.

"Untuk stok makan minum berada di bawah kendali langsung dinas sosial provinsi. Tapi kami rasa masih cukup memenuhi kebutuhan warga. Penanganan pengungsi masih kami lakukan walaupun sudah berada pada masa transisi," kata dia.

Dia mengatakan, upaya melakukan pembersihan kota masih menjadi wewenang pemerintah provinsi dan kota, walaupun masa tanggap darurat Kota Manado diperpanjang hingga Sabtu (15/2).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement