Selasa 11 Feb 2014 11:15 WIB

Ini Rentetan Kasus Penembakan Polisi

Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Peristiwa penembakan mati terhadap anggota polisi kembali terjadi. Kali ini menimpa salah seorang perwira pertama (Pama) Intelkam Polda Sulawesi Selatan Inspektur Dua (Ipda) Muhammad Daud.

Muhammad Daud, tewas seketika setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya saat akan melakukan ibadah. Tertembaknya Daud, menambah daftar panjang kasus penembakan terhadap aparat kepolisian.

Sebelumnya, Jumat, 10 Januari 2014, petugas Polda Jawa Barat Briptu Nurul Afandi tewas ditembak orang tak dikenal di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Selasa, 10 September 2013, sekitar pukul 22.00 WIB, anggota Provost Bripka Sukardi tewas ditembak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jumat, 16 Agustus 2013, dua anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Ahmad Maulana dan Aipda Kus Hendratma terjadi di Jalan Graha Raya depan Masjid Bani Umar, Kelurahan Prigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Bintaro, Tangerang.

Rabu, 7 Agustus 2013, Aiptu Dwiyatno  (50), anggota  Bimas Polsek Metro Cilandak  tewas ditembak pelaku misterius di Depan Gang Mandor Jalan Otista Raya RT 03/11 Kelurahan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota, Tangerang Selatan. Ia merenggang nyawa setelah peluru menembus kepalanya dengan peluru berkaliber 9,9 mm.

Sabtu, 27 Juli 2013,  Aipda Patah Saktiyono (55), anggota Polantas Polsek Gambir Jakarta Pusat, ditembak dua pria misterius di Jalan Cirendeu Raya di depan Sekolah Al Path,  Pamulang, Tangerang Selatan. Patah,  selamat  mengalami luka tembak setelah peluru menembus punggung belakang kiri menembus ke dada depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement