Selasa 11 Feb 2014 09:36 WIB

Semakin Banyak Pondok Pesantren Dirikan Sekolah Umum

Rep: neni ridarineni/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah santri di sebuah pondok pesantren (ilustrasi)
Foto: Antara/Arief Priyono
Sejumlah santri di sebuah pondok pesantren (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pondok pesantren yang mendirikan sekolah umum, prospeknya semakin bagus.

Dari segi moral, para siswa sekolah umum di pondok pesantren bagus karena waktu mereka belajar selama 24 jam dan ini akan bersaing dengan madrasah.

''Dari segi kualitas, para siswa sekolah umum di pesantren akan menjadi bagus karena memiliki banyak waktu untuk belajar Alquran maupun pelajaran umum,'' ungkap Bardan, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Bardan, pondok pesantren yang mendirikan sekolah umum, ditangani dua kementerian sekaligus, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sehingga dana untuk sarana fisik lebih banyak dari pada madrasah. ''Pondok pesantren yang mendirikan sekolah umum dalam hal pendanaan dibantu dua kementerian,'' jelasnya.

Menurut Bardan, saat ini jumlah pondok pesantren yang mendirikan sekolah umum, semakin banyak. Ia menyebutkan, memang sudah ada beberapa pondok pesantren yang sejak lama mendirikan sekolah umum, tetapi jumlahnya tidak sebanyak sekarang.

''Biasanya masih berupa embrio seperti sekolah kecil yang muridnya di bawah 20 orang atau mendirikan program kejar paket A dan B,'' ungkap Bardan menjelaskan.

Pondok pesantren yang mendirikan sekolah umum antara lain Ponpes Al-Munawir yang SMP dan SMK; Ponpes Al-Furqon memiliki SMK, di Ponpes Darul Qur'an ada SMA, Ponpes Al-Hikmah di Playen Gunung Kidul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement