REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengingatkan masyarakat agar menghindari penggalian pasir di bawah jembatan karena berdampak terhadap bangunan pondasi infrastuktur tersebut.
"Bangunan jembatan yang sudah dibangunkan pemerintah baik bersumber dari anggaran daerah maupun pusat agar dijaga bersama, supaya bisa tahan lama untuk kepentingan warga," kata Irwan Prayitno pada peresmian jembatan Duku-Lubuk Alung di Pasar Usang, Padang Pariaman, Senin (10/2) lalu.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, keberadaan jembatan dengan panjang 105 meter itu diharapkan mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut. Anggaran dari Kementerian PU untuk pembangunan infrastruktur bagi Sumbar cukup banyak, rata-rata sekitar Rp 1 triliun setiap tahunnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Marwasas Panjaitan mengatakan keberadaan jembatan baru yang dibangun berdampingan dengan jembatan lama diharapkan memperlancar arus lalu lintas dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya.
Pembangunan jembatan dijalan utama Padang-Bukittinggi itu menghabiskan dana sebesar Rp26 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2013.
Ia mengatakan, jembatan sepanjang 105 terdiri atas tiga bentang dengan lebar sembilan meter, dilengkapi trotoar pada sisi kiri kanan jalan. Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumbar Suprapto mengatakan jembatan yang dibangun tahun 1976 itu, tidak mampu lagi menahan beban berat terutama kendaraan berat dengan muatan melebihi tonase.