REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ia telah mengirim tim untuk memeriksa kondisi bus Transjakarta serta Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang diduga bekas. Jokowi mengatakan, apabila hal itu terbukti, maka ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) bertanggung jawab.
"Kalau benar, mesti ada yang bertanggung jawab," kata dia di Balai Kota, Senin (10/2).
Jokowi mengaku, ia belum menerima laporan dari Inspektorat yang ia tugaskan untuk memeriksa bus yang diduga bekas tersebut. Mantan Wali Kota Solo itu berencana akan mengecek langsung kondisi bus bersama tim pengadaan barang.
Seperti diketahui, lima unit bus Transjakarta dan delapan unit BKTB yang baru saja dibeli Dishub diduga barang bekas. Sebab, meski baru saja dioperasikan pada Januari lalu, bus-bus yang dibeli di Cina itu kondisinya sudah tidak prima, seperti badan bus sudah berkarat, kaca spion pecah, tutup speedometer kendur, oli power steering berkarat, turbo sensor berkarat, dan tata letak kabel berantakan.
Pada 2013 lalu, Dishub membeli 310 unit bus Transjakarta dan 346 unit BKTB. Dari jumlah tersebut, baru 90 unit bus Transjakarta dan 18 unit BKTB yang sudah dioperasikan.