Ahad 09 Feb 2014 22:33 WIB

Program Transmigrasi Kurang Diminati

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Kawasan pemukiman transmigrasi di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat.  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Kawasan pemukiman transmigrasi di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, Kalimantan Barat. (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, kesulitan mencari warga yang berminat transmigrasi. Penyebabnya, ketertarikan masyarakat mengikuti program ini mengalami penurunan. Selain itu, warga takut tidak bisa produktif di tempat yang baru.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Jawa Barat, Widjodjo GS mengatakan, masyarakat kurang berminat lagi menjadi peserta transmigrasi. Karena, dalam benak mereka, menjadi transmigran harus bekerja dari nol lagi. Dengan kata lain, pemikiran takut akan gagal jauh lebih mendominasi ketimbang pemikiran bisa sukses di daerah lain.

"Untuk tahun ini saja, kami belum punya data berapa kepala keluarga yang bersedia jadi transmigran," ujar Widjodjo, Ahad (9/2).

Seperti tahun lalu, dari kuota yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan provinsi, yakni 15 KK untuk Karawang, hanya 13 KK yang jadi berangkat. Mereka, jadi transmigran ke Tidore, Sulawesi. Dua KK mendadak berubah pikiran. Alasannya, mereka takut gagal di daerah orang.

Begitu pula untuk tahun ini. Sampai bulan kedua, belum satupun KK yang mendaftar ingin jadi transmigran. Widjojo mengatakan pihaknya akan terus mencari warga yang bersedia mengikuti program pemerintah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement