Sabtu 08 Feb 2014 16:20 WIB

MIUMI Bentuk Kepengurusan di Yogyakarta

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengukuhkan kepengurusannya di Yogyakarta, Sabtu (8/2). Sebelumnya, MIUMI sudah hadir di Jakarta, Aceh, Jawa Timur, dan Tangerang.

Sekretaris Jenderal MIUMI tingkat pusat, Bachtiar Natsir mengatakan MIUMI tingkat Yogyakarta diharapkan dapat menciptakan keamanan setempat. MIUMI juga diminta untuk ikut menyelesaikan persoalan wilayah.

"Tugas besar kita saat ini adalah menghadirkan peran ulama," ujarnya dalam pengukuhan pengurus MIUMI di Yogyakarta, Sabtu.

Ulama saat ini dinilai tidak dapat berperan dalam fungsi kepanglimaan. Amunisi ulama saat ini melahirkan fatwa.

"Amunisi fatwa MIUMI mendukung fatwa Majelis Ulama Indonesia atau organisasi Islam lainnya," ujar Bachtiar.

Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya mengatakan kelahiran MIUMI merupakan angin segar bagi Yogyakarta yang dikenal sebagai wilayah religius dan intelektual. Dia meminta ulama dapat mengayomi masyarakat dan ikut mengawal jalannya pemerintahan.

"Kehadiran MIUMI diharapkan meningkatkan peran ulama dan dapat menampilkan ajaran Islam yang sesungguhnya, agama yang cinta damai," ujarnya.

Sementara wakil Kantor Wilayah Kementrian Agama Yogyakarta, Masrudin mengatakan pihaknya prihatin terhadap kekerasan yang mengatasnamakan agama. Karena kondisi tersebut, dia berharap ulama dan organisasi masyarakat dapat memperkuat ketahanan umum.

"Selain berdakwah, ulama juga dapat mengambil peran dalam pemberdayaan sosial," ujarnya.

Menghadapi pemilu 2014, ulama diminta untuk memberikan teladan bagi masyarakat. Mereka dinilai dapat terlibat dalam mensukseskan pemilu dengan menjaga kerukunan umat beragama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement