Sabtu 08 Feb 2014 09:11 WIB

Ulama Harus Berperan Atasi Problem Bangsa

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
KH Hasyim Muzadi
Foto: Republika/Fachrul Ratzi
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Sebanyak 300 ulama dan cendekiawan pesantren dari semua daerah di Indonesia, menghadiri Sarasehan Nasional di pondok pesantren Al-Hikam Depok, Jumat (7/2) malam.

Acara yang digelar dalam rangka peringatan Ulang Tahun Al-Hikam ketiga tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari.

Pengasuh pondok pesantren Al-Hikam, KH Hasyim Muzadi mengatakan, sarasehan ini membahas masalah keagamaan, keumatan dan kebangsaan. “Pada akhir acara, para ulama dan cendekiawan tersebut akan mengeluarkan rekomendasi untuk berbaikan bangsa ke depan,” katanya.

Sejak zaman kemerdekaan, ujar Kiai Hasyim, ulama pesantren selalu mengambil peran penting ketika Negara dalam keadaan sulit. “Dalam setiap fase perubahan Indonesia, Ulama selalu mengambil peran. Karena itu, melalui sarasehan ini, para ulama ingin kembali melakukan sesuatu untuk Indonesia,” katanya.

Selain Hasyim sebagai tuan rumah, pembukaan sarasehan yang digelar Jumat malam, dihadiri mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz MD, Menteri Perubahan Rakyat Djan Farid, dan Ketua Pengurus Besar NU Selamet Effendi Yusuf.

Sesuai dengan jadwal yang disusun panitia, sarasehan ini akan menghadirkan para pembicara. Di antaranya KH Ma’ruf  Amin, Habib Rizieq Syihab, KH Malik Madani, Ustaz Yusuf Mansur, Rohmin Dahuri, Rizal Ramli, Jimly Ashiddiqie, Yudi Latif dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

Pada akhir acara, para peserta akan dibagi menjadi tiga komisi. Yaitu Komisi keagamaan, keummatan, dan kebangsaan. “Hasil sidang komisi akan menjadi rekomendari yang akan diserahkan kepada pihak-pihak terkait,” kata Hasyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement