Jumat 07 Feb 2014 21:01 WIB

Digendam Usai Shalat Subuh, Slamet Kehilangan Motor Barunya

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Slamet Widodo (30) warga Sawah Besar Timur RT 09/ RW 02, Kaligawe, Semarang, kehilangan sepeda motor jenis Yamaha Mio, setelah diduga menjadi korban gendam usai Shalat Subuh di Masjid Baiturrahman Semarang.

''Sepeda motor yang raib tersebut bahkan belum sempat keluar tanda nomor kendaraannya lantaran masih baru,'' kata Slamet ketika melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang.

Peristiwa tersebut berawal ketika korban sedang tiduran usai Shalat Subuh di Masjid Baiturrahman di kawasan Simpanglima Semarang. Saat itu, kata dia, seorang pria datang menghampiri dan mengajak berbicara.

Sebelum mengajak berbicara, lanjut dia, pria tersebut sempat menepuk pundaknya. Setelah itu, korban mengaku tidak sadar hingga diajak berjalah menuju ke tempat parkir.

"Ditanya ke masjid naik apa? Waktu di tempat parkir, dia tidak mau dibonceng," ungkapnya.

Setelah itu, kata dia, pelaku dan korban berboncengan mengendarai sepeda motor keluar masjid. Setelah sempat berputar-putar, korban diturunkan oleh pelaku di depan halte bus di depan Mal Ciputra.

"Katanya suruh turun dulu, nanti dijemput," ucapnya. Setelah ditunggu selama beberapa jam, pelaku tidak kembali menjemput korban.

Seiring dengan kesadaran yang telah pulih, Slamet akhirnya baru menyadari telah kehilangan sepeda motor dan langsung melapor ke polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement