Selasa 04 Feb 2014 17:28 WIB

Pramono: Banyak Hal Baik Telah Dilakukan SBY

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan banyak hal baik yang telah dilakukan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak boleh dipungkiri oleh seluruh elemen Bangsa Indonesia.

"Jangan sampai karena beberapa hal buruk yang dilakukan orang-orang yang dinilai dekat dengan Presiden SBY dan Partai Demokrat, dianggap sebagai kesalahan Presiden SBY dan partai politik yang dipimpinnya itu," kata Pramono Edhie melalui Ketua Media Centernya Rajab Ritonga di Palembang, Selasa (4/2).

Pramono yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengemukakan hal itu menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang peluang partai politik dan calon presiden yang akan bertarung di 2014. "Penilaian yang sepotong-potong apalagi dari sisi negatif saja yang dijadikan sasaran untuk menjatuhkan dukungan masyarakat terhadap Partai Demokrat dan capresnya merupakan tindakan yang tidak adil," paparnya.

Hasil survei LSI menyebutkan Partai Demokrat hanya akan mendapatkan 4,7 persen suara, atau turun 15 persen dari perolehan pada Pemilu 2009. Berdasarkan hasil survei itu, Demokrat diprediksi akan bertengger di posisi lima pada Pemilu 2014.

Prediksi LSI harus memiliki dasar yang kuat jika menyebut Partai Demokrat akan habis di Pemilu 2014 sebab elektabilitasnya tinggal 4,7 persen dan kandidat capresnya tergolong rendah. "Prediksi itu kan ada dasarnya, bisa saja dasar prediksinya kurang tepat, sehingga hasilnya seperti itu," ujar putra almarhum Jenderal Sarwo Edhie Wibowo itu.

Menurut dia, kalaupun seandainya hasil survei tersebut memang betul maka sebenarnya masih ada waktu untuk bekerja meningkatkan perolehan suara Partai Demokrat. "Kita harus sadari, harus rasakan, bahwa banyak hal baik yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini namun tidak ada yang ingat dan membicarakannya sebagaimana hal-hal yang dinilai negarif.Soal kekurangan tentu saja ada, tapi jangan kita tidak mau melihat hal-hal yang sudah baik atau menjadi baik," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement