Senin 03 Feb 2014 11:52 WIB

Kerugian Sarana Pendidikan Akibat Banjir Subang Rp 5,75 M

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir (ilustrasi)
Foto: TMC
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengklaim, kerugian akibat banjir yang menerjang wilayah utara Subang di sektor pendidikan mencapai Rp 5,75 miliar. Pasalnya, ada 161 sekolah yang kondisinya rusak akibat bencana tersebut. Meskipun sampai hari ini belum ada laporan sekolah yang roboh akibat banjir.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Kusdinar, mengatakan, 161 sekolah yang rusak akibat banjir tersebut mulai dari tingkatan Paud hingga SMK. Bahkan, sampai saat ini ada sembilah sekolahan yang kondisinya masih tergenang banjir. "Sembilan sekolah yang masih tergenang itu, ada di tiga kecamatan," ujarnya, Senin (3/2).

Kusdinar mengaku, bencana banjir di wilayahnya ini, membuat kerugian yang cukup besar. Bahkan, anak-anak harus kehilangan peralatan sekolah mereka. Namun, bantuan bagi siswa tersebut sedikit terlupakan.

Karena itu, pihaknya menghimbau kepada para dermawan, supaya bisa sedikit memberikan bantuan untuk mengurangi beban orang tua. Yaitu, dengan bantuan peralatan tulis. Seperti, buku, tas, pensil, sampai sepatu.

Pihaknya juga telah mengirimkan bantuan ke 13 kecamatan. Berupa buku tulis, balpoint, mistar, pensil, dan penghapus. Selain itu, pihaknya mendirikan posko Dinas Pendidikan Peduli Bencana.

Lokasinya, tersebar di tujuh kecamatan. Yaitu, Pusakajaya, Pusakanagara, Pamanukan, Legokkulon, Blanakan, Sukasari, dan Ciasem. Melalui posko peduli pendidikan itu, diharapkan para dermawan  bisa membantu khusus bagi anak-anak sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement