REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Dampak penyakit akibat genangan banjir di wilayah Kota Semarang terus dirasakan warga yang lingkungannya masih tergenang air. Di lingkungan Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, warga jamak terserang diare dan berbagai penyakit kulit, dalam sepekan terakhir.
“Diare dan penyakit gatal pada kulit paling banyak dikeluhkan warga Bandarharjo,” ungkap koordinator posko kesehatan Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, dr Opi di wilayah Bandarharjo, Ahad (2/2).
Gangguan kesehatan ini, jelasnya, memang rentan dialami warga Bandarharjo, yang sebagian besar lingkungannya masih tergenang air. Bahkan, di sejumlah titik --di lingkungan RW 01 kelurahan ini-- ketinggian genangan air ini masih mencapai 50 sentimeter lebih.
Gangguan kesehatan ini dipicu keterbatasan air bersih yang dapat dimanfaatkan warganya. Karena telah lama membaur dengan genangan air banjir akibat pompa air bersih mengalami kerusakan. “Genangan air juga mengakibatkan kualitas sanitasi di lingkungan ini juga menurun akibat air selokan, limbah dan lainnya juga membaur dalam genangan air,” tambahnya.
Gangguan kesehatan ini, tambah Opi, tetap tidak dapat dibiarkan. Sebab tetap bisa membahayakan ratusan warga yang sudah terjangkit penyakit ini. Terutama gangguan diare yang sangat rentan mempengaruhi kondisi tubuh penderitanya hingga dapat berakibat fatal.
“Posko kesehatan kami berupaya menangani warga dengan memberikan pemeriksaan dan obat- obatan gratis,” tambahnya.