Sabtu 01 Feb 2014 15:43 WIB

Seorang Warga Disambar Buaya di Sungai

Buaya
Foto: www.animalcorner.co.uk
Buaya

REPUBLIKA.CO.ID, TANA PASER -- Muhammad Basri, warga Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dilarikan ke rumah sakit setempat. Paha kirinya disambar buaya ketika mandi di sungai tak jauh dari sawahnya.

"Sampai kini paha saya masih sangat sakit akibat gigitan buaya itu," tutur Basri di ruang perawatan Rumah Sakit Panglima Sebaya, Tanah Grogot, Sabtu (1/2).

Warga RT 12 Desa Sungai Tuak ini kemudian menceritakan kronologi musibah yang menimpanya, Kamis (30/1). Seusai menggarap sawah sore itu, dia mandi di sungai tak jauh dari sawahnya.

Kebiasaan mandi di sungai tersebut dia lakukan hampir setiap hari. Sehingga tidak ada kecurigaan sedikit pun tentang adanya buaya. Apalagi sebelumnya dia tidak melihat adanya buaya muncul di sekitar tempat mandi tersebut.

Namun baru beberapa saat merendamkan badanya di pinggir sungai, tiba-tiba seekor buaya menyambar paha kirinya, menggigit dan menyeretnya.

Spontan dia berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya yang menyeretnya beberapa meter dari tempat berendam.

Korban berusaha melawan dan bergelut dengan buaya yang menurut perkiraan Basri, panjangnya sekitar 2,5 meter. Setelah memukul dan begelut dengan buaya beberapa menit, akhirnya gigitan buaya di paha kirinya terlepas. Dia kemudian menepi dan berlari ke darat.

Warga yang melihat korban berlari sambil berteriak minta tolong segera menghampiri Basri dan membawanya ke RS Panglima Sebaya.

Menurut Rusdi, salah seorang warga Desa Sungai Tuak, serangan buaya terhadap warga sudah lama tidak terjadi di daerahnya. Warga kaget dengan munculnya buaya yang hampir memakan korban itu.

Rusdi mengatakan, serangan buaya terhadap warga Sungi Tuak terakhir terjadi pada 20 tahun lalu. Tetapi kini ada kasus serangan lagi sehingga dia dan warga lainnya harus berhati-hari ketika mandi di sungai.

Rusdi memperkirakan sumber makanan bagi buaya baik ikan mau pun binatang liar di sekitar desanya sudah berkurang. Sehingga hal ini membuat buaya yang kelaparan kemudian menyerang manusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement