Jumat 31 Jan 2014 14:16 WIB

Ini Penyebab Pergerakan Tanah di Majalengka

Rep: Lilis Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga berjalan di jalan desa yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausna, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (3/5)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga berjalan di jalan desa yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausna, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (3/5)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn, saat dikonfirmasi RoL, menjelaskan, pergerakan tanah di Majalengka  diperkirakan terjadi karena struktur tanah yang labil.

Ditambah lagi, saat ini merupakan puncak musim hujan, dimana hujan terjadi  sepanjang hari dengan intensitas tinggi dan durasi waktu yang lama.‘’Warga harus berhati-hati dan waspada,’’ tandas Ahmad Faa Izyn, Jumat (31/1).

Fenomena pergerakan tanah kembali melanda wilayah Kabupaten Majalengka. Peristiwa itu terjadi di Desa Jeruk Leu’eut, Kecamatan Sindangwangi, dan mengakibatkan puluhan rumah warga menjadi rusak.

Berdasarkan pantauan, kerusakan akibat pergerakan tanah itu menimpa sekitar 23 unit rumah warga. Rumah-rumah itu mengalami retak-retak pada bagian dinding serta lantai.

Sebelumnya, pergerakan tanah terjadi di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Pergerakan tanah di dusun itu bahkan melanda ribuan rumah warga, fasilitas infrastruktur maupun jalan di desa tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement