REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan akhirnya mengungkapkan skenario yang bakal mereka jalankan terkait Pilpres 2014. Ada dua skenario yang disiapkan PDI Perjuangan, pertama mengusung Megawati-Jokowi atau Jokowi dengan calon dari parpol lain.
"Kalau menyangkut pilpres ada nama Jokowi dan Ibu Megawati," kata Sekretaris Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
Tjahjo dua skenario itu sangat bergantung pada hasil Pemilu Legislatif yang akan diperoleh PDI Perjuangan. Jika berhasil memenuhi syarat 'presidential thereshold' maka kemungkinan besar PDI Perjuangan akan mengusung duet Megawati-Jokowi. "Kalau suara kita mencukupi maka Bu Mega pasangannya sudah jelas siapa," ujarnya.
Di sisi lain, apabila suara PDI Perjuangan tidak memenuhi syarat 'presidential thereshold', maka pasangan Jokowi-lah yang diusung sebagai capres. Persoalannya kemudian menurut Tjahjo siapa cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Jokowi.
"Kalau Jokowi, pasangannya siapa, itu yang akan dipikir. Apakah dari tokoh partai, pengamat atau wartawan," kata Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, PDI Perjungan akan cermat memutuskan siapa pasangan capres-cawapres PDI Perjuangan. Yang jelas pasangan yang diusung PDI Perjuangan bisa berpotensi memenangkan Pilpres. "Yang penting bisa menambah suara," ujarnya.