Ahad 26 Jan 2014 06:55 WIB

Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Kebumen

Rep: Amri Amrullah/ Red: Citra Listya Rini
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan penyebab gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (25/1) lalu di barat daya Kebumen Jawa Tengah karena adanya tumbukan antara lempeng benua Eurasia dan lempeng Samudera Indo-Australia.

Guncangan gempabumi itu pun melanda wilayah selatan pantai Jawa Tengah, wilayah Yogyakarta, dan sebagian Jawa Barat. Menurut PVMBG, wilayah-wilayah tersebut pada umumnya disusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen, batuan gunung api, dan endapan berumur Kuarter (endapan aluvial pantai, endapan aluvial sungai, dan batuan gunungapi muda). 

Batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier sebagian telah mengalami pelapukan. Batuan yang telah mengalami pelapukan dan endapan berumur Kuarter tersebut bersifat urai, lepas, belum kompak, sehingga bersifat memperkuat efek guncangan gempa.

Menurut hasil rekaman seismometer di Pos Gunungapi Galunggung di Tasikmalaya, kejadian gempa bumi berdurasi 370 detik mengakibatkan kerusakan bangunan di daerah Banyumas, Yogyakarta, dan Purworejo. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dengan gempa susulan, yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement