REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Sektor Tampan, Polresta Pekanbaru, Riau, menangkap tiga lelaki anggota Satuan Polisi Pamong Praja karena diduga memeras sepasang kekasih yang tengah memadu kasih di Kompleks Stadion Utama.
"Awalnya memang ada beberapa laporan yang masuk ke kami bahwa orang tak dikenal mengaku Satpol PP kerap memintai uang yang tengah pacaran di lokasi stadion," kata Kapolsek Tampan, Kompol Suparman, kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu.
Mendapat informasi itu, kata dia, anggota Unit Reserse Kriminal kemudian melakukan operasi patroli rutin di sekitar lokasi kejadian.
Pada Kamis (23/1) malam, demikian Kapolsek, ditemukan indikasi mencurigakan yang dilakukan beberapa orang laki-laki yang tengah menginterogasi sepasang kekasih.
"Ternyata mereka sedang meminta uang kepada korbannya itu. Mereka ada tiga orang yakni M, D dan R. Ketiganya adalah oknum anggota Satpol PP," katanya.
Ketahuannya, kata dia, korbannya mengaku kepada anggota polisi bahwa tiga oknum tersebut memaksa untuk meminta uang sebagai jaminan agar dibebaskan dari tuduhan zinah.
Kompleks Stadion Utama yang berlokasi di kawasan Universitas Riau di Pekanbaru sejak berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 kerap digunakan sebagai lokasi tongkrongan para remaja.
Bahkan kawasan ini kerap digunakan sebagai arena balap liar yang dilakukan para remaja geng motor brutal binaan, Suwardirejo alias Klewang, yang telah ditangkap aparat karena terlibat berbagai perkara hukum.
Saat ini, Kompleks Stadion Utama Riau itu juga kerap digunakan sebagai lokasi strategis bagi kawula remaja yang sedang bermadu kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
