Sabtu 25 Jan 2014 14:33 WIB

Gubernur Sulsel Imbau Siaga Bencana 24 Jam

Syahrul Yasin Limpo
Foto: Antara
Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengimbau Tim Tanggap Darurat Bencana Pemprov Sulsel agar siaga 24 jam mengantisipasi cuaca ekstrem.

"Tim harus siaga 24 jam dan dapat berkordinasi dengan baik. Hal ini penting untuk menghadapi cuaca yang sulit diprediksi, karena dapat berubah-ubah dengan cepat," kata Syahrul menanggapi kesiapan tim Pemprov dalam menghadapi cuaca ekstrem, Sabtu.

Dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim siaga bencana yang terdiri dari TAGANA, relawan Dinas Sosial, BPBD, tim SAR, dan juga tim dari TNI/Polri.

Di samping itu, terdapat Tim Satkorlak di tingkat kecamatan dan kabupaten yang saat ini terus bekerja dalam menangani bencana yang ada di Sulsel. "Anggota TAGANA itu hampir 2.000 orang. Seluruh staf personil sosial juga diperbantukan secara penuh.

Pusat pengendali operasional yang dikoordinir oleh Dinas Sosial ini juga terkoordinasi dengan tim SAR, tim dari TNI/Polri jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Syahrul.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya juga telah mendistribusikan logistik ke sejumlah daerah yang terkena bencana. Termasuk, ke seluruh daerah yang ada di Sulsel.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketika terjadi bencana, sehingga distribusi logistik tidak lagi nanti diarahkan pada saat bencana, tapi sekarang sudah berjalan. Dengan demikian standar logistik sudah berada di tingkat kabupaten/kota, bukan di provinsi lagi.

"Sehingga, begitu ada bencana, penanganan sudah bisa langsung dilakukan.Kami juga tengah fokus menangani daerah yang rawan akan bencana, seperti banjir dan puting beliung. Di samping, di daerah lain yang cenderung terjadinya bencana akibat cuaca ekstrim," katanya.

Dia mengatakan, sesuai dengan Protap khusus dalam penanangan bencana sesuai eskalasi yang ada. Saat ini yang bergerak efektif ada satlak yang ditangani desa, kelurahan dan kecamatan. Kemudian, ada satkorlak kabupaten, dimana bupati bertanggung jawab penuh dengan eskalasi bencana yang ada.

Apabila ada yang masuk eskalasi regional, baru ditangani oleh gubernur. Adapun logistik yang telah disiapkan oleh pihaknya untuk menanggulangi bencana yang terjadi saat ini diantaranya, tenda, dapur umum beserta logistiknya, perahu karet, dan tim evakuasi yang setiap saat akan bekerja menangani bencana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement