REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kondisi cuaca ekstrem belakangan ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat membuka posko siaga darurat bencana alam selama 24 jam.
"Atas petunjuk gubernur setelah melihat kondisi cuaca maka diputuskan untuk membuka posko bencana yang dipusatkan di kawasan kantor gubernur," kata Kepala BPBD Sulbar Darno Madjid di Mamuju, Jumat (24/1).
Ia menjelaskan bahwa posko bencana itu, juga terkomunikasi langsung dengan masing-masing kabupaten di Sulbar. "Kita juga berharap agar BPBD kabupaten juga membuka posko sebagai bentuk kesiapsiagakan menghadapi bencana alam," katanya.
Darno menyebutkan kondisi cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Ia juga mengharapkan masyarakat mampu melihat gejala alam, terkait dengan tanda-tanda akan terjadi bencana. "Bencana banjir bisa kita ketahui melalui gejala alam, seperti hujan terus menerus akan menimbulkan bencana banjir," kata dia.
BPBD Sulbar telah melakukan langkah persiapan apabila terjadi bencana, seperti penyiapan logistik berupa makanan siap saji berupa beras, kecap, mi instan, dan selimut.