Jumat 24 Jan 2014 14:26 WIB

Gus Ipul Imbau Warga NU Gelar Tahlil Doakan KH Sahal

Ribuan pelayat mengiringi proses pemakaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Sahal Mahfudz di kompleks makam Syeikh Ahmad al-Mutamakkin, Kajen, Margoyoso, Pati, Jateng, Jumat (24/1). Kiai Sahal Mahfudz wafat Jumat (24/1) dini hari di ked
Foto: ANTARA
Ribuan pelayat mengiringi proses pemakaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Sahal Mahfudz di kompleks makam Syeikh Ahmad al-Mutamakkin, Kajen, Margoyoso, Pati, Jateng, Jumat (24/1). Kiai Sahal Mahfudz wafat Jumat (24/1) dini hari di ked

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengimbau seluruh pimpinan cabang, pimpinan ranting hingga pondok pesantren untuk menggelar tahlil mendoakan Rais Aam PBNU KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh.

"Tahlil untuk mendoakan KH Sahal Mahfudh, silahkan digelar di cabang, ranting hingga lingkungan pondok pesantren NU, sesuai kapasitas dan kemampuannya," ujar dia usai Shalat Jumat sekaligus Shalat Ghaib, di Masjid Kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jumat.

Di Pimpinan Wilayah NU Jatim, selama tujuh hari berturut-turut juga akan digelar tahlil. Bahkan pada hari ke-7 rencananya dihadiri tokoh-tokoh dan pejabat di Jatim, salah satunya Gubernur Soekarwo.

"Ketua PWNU Jatim KH Mutawaqqil Alallah sudah menghubungi saya untuk tahlil. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada kiai besar dari warga NU," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Menurut wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul itu, KH Sahal Mahfudh merupakan sosok manusia alim dan kiai yang berpendirian teguh. Di samping itu, di mata Gus Ipul, KH Sahal termasuk pemimpin yang patut diteladani karena mampu menggerakkan organisasi.

"Terbukti beliau jadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dua periode dan Rais Aam PBNU juga dua periode. Banyak yang patut diteladani dari seorang KH Sahal Mahfudh," kata dia.

Gus Ipul mengaku, dalam waktu dekat ini ia berencana menemui KH Sahal Mahfudh untuk sowan, khususnya menjelang pelantikannya bersama Soekarwo setelah kembali dipercaya rakyat memimpin Jatim periode lima tahun ke depan.

"Tapi, saya belum sempat ke sana, beliau sudah dipanggil oleh Allah SWT. Saya juga akan bertakziah sambil menunggu waktu yang tepat," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Rais Aam PBNU KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh wafat di usia 76 tahun, Jumat dini hari. Kiai kelahiran 17 Desember 1937 itu dimakamkan di Kompleks Pemakaman Waliyullah Mbah Mutakkin, Pati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement