Jumat 24 Jan 2014 08:59 WIB

Wamenag Nasaruddin: Kiai Sahal Ulama Sederhana

Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, almarhum Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Muhammad Achmad Sahal Mahfudz adalah ulama sederhana dan panutan.

Keteladanannya pantas ditiru generasi muda dan dengan segala kelebihannya mampu menempatkan diri di tengah masyarakat, organisasi politik dan birokrat.

"Beliau semasa hidup berusaha bersikap adil dalam memberikan pelayanan kepada umat," kata Nasaruddin di Jakarta, Jumat (24/1).

Kiai Sahal meninggal dunia, Jumat (24/1) dinihari pukul 01.05 WIB. Kiai yang akrab disapa Mbah Sahal itu menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.

Sebagai orang yang dekat dengan almarhum, Nasaruddin mengaku tahu persis sikap Kiai Sahal menjaga hubungan baik dengan pemerintah, para pengurus partai. Almarhum juga tidak pernah menggunakan pengaruhnya untuk membuat surat 'katabelece' agar si A atau si B diangkat dan menduduki jabatan tertentu.

Kalau satu orang partai diterima di kediamannya, maka anggota partai lain pun harus dapat diterima. "Jika tidak, semua orang partai dilarang menemui diri KH Sahal di kediamannya," ujar Nasaruddin.

Selain itu, KH Sahal pun sangat teliti. Ia kerap kali bertanya kepada dirinya jika ada surat-surat yang diantarnya untuk ditandatanganinya, apakah sudah dibaca terlebih dahulu.

"Apa Pak Nasaruddin sudah membacanya, saya jawab sudah. Lantas, surat yang sudah diberi disposisi itu ditandatanganinya," cerita Nasaruddin Umar, yang mengaku pernah duduk sebagai sekretaris di PBNU itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement