REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Korban bencana tanah longsor di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang ditemukan selamat saat ini dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah Kudus.
I Gede Adi Widiastana, dokter yang merawat korban mengatakan, alirah darah di kedua kaki pasien bernama Karmudi (53) tidak lancar. Pembuluh darah di kedua kakinya diperkirakan mengalami masalah setelah tertimbun material longsor. Selain itu, kata dia, korban juga masih mengalami trauma berat, sehingga perlu penanganan segera.
"Kondisi pasien yang kritis tersebut, memang mengancam nyawanya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pasien tersebut masih diupayakan agar masa kritisnya bisa terlewatkan. Nantinya, lanjut dia, kondisi fisik korban akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Karmudi saat ini masih dirawat di ruang Insentive Care Unit (ICU) RSUD Kudus.
Karmudi merupakan satu dari 11 korban tanah longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, yang ditemukan dalam kondisi selamat pada Rabu (22/1).
Sementara korban lainnya yang juga ditemukan pada hari yang sama, bernama Sulasmi (50) ditemukan meninggal dan dikuburkan pada Rabu (22/1).
Adapun sebanyak 10 korban yang belum ditemukan, yakni Mursidi (45) dan istrinya Ismawati (36), dan anaknya Muhamad Iwan (8), serta neneknya bernama Rukmi (60), serta Asrori (43) dan istrinya Yanti (38) dan anaknya Ulfa (12).
Korban lainnya, yakni Suwondo (55) dan istrinya Srikah (51), serta Istiqomah (40) yang merupakan istri Karmudi.
Peristiwa bencana tanah longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, terjadi pada Selasa (21/1) malam sekitar pukul 00.00 WIB.
Bencana tanah longsor di desa setempat terjadi di tiga titik, dengan jumlah rumah rusak total sebanyak sembilan rumah dan rusak antara 30--40 persen sekitar sembilan rumah.