Kamis 23 Jan 2014 10:36 WIB

Kendaraan Lintas Sumatra-Jawa Dialihkan ke Jalur Alternatif

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nidia Zuraya
Jalinsum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jalinsum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG –- Amblesnya bagian Jembatan Terbanggi Besar di jalan lintas Sumatra (jalinsum), berdampak pada terhambatnya arus lalu lintas dari dan ke Sumatra. Arus kendaraan lintas provinsi Sumatra dan Jawa terpaksa dialihkan ke dua jalur alternatif.

 

Bupati Lampung Tengah, Achmad Pairin, mengatakan pihaknya tidak berwenang soal perbaikan jembatan yang telah dibuat tahun 1980-an di jalan negara lintas Sumatra tersebut. Menurut dia, pemkab hanya mencari solusi agar kendaraan tidak macet panjang, terpaksa dialihakan ke jalur alternatif.

 

“Kami alihkan kendaraan lewat jalur alternatif agar tidak macet. Kemudian, kami berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal perbaikan,” kata Pairin seusai meninjau lokasi jembatan ambles tersebut, Kamis (23/1).

 

Jembatan Terbanggi Besar ini terus mendapat beban berat dari kendaraan besar yang melintas di Jalinsum. Tidak adanya pengawasan dari pihak berwenang terhadap muatan tonase kendaraan, menyebabkan jembatan yang terbuat dari besi ini mengalami renggang mur dan bautnya. Selain itu, jembatan ini juga belum ada perbaikan dan pemeliharaan.

 

Dinas Bina Marga Lampung, menyatakan karena jembatan ini berada di jalan nasional, maka pihaknya harus berkoordinasi dengan Kementrian PU untuk melakukan perbaikan. Kepala Dinas PU Bina Marga, Ali Rachman, menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk perbaikan. Menurut dia, dalam satu dua hari ke depan tim dari PU sudah datang dan melakuan investigasi. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement