REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kecelakaan yang melibatkan trailer Baskara BP9084 FU dengan muatan mesin pabrik dengan kendaraan bak terbuka BP 8568 ZB pada jalur utama Sekupang menuju Nagoya Kota Batam, tepatnya di lokasi Southlinks Country Club, Rabu (22/1) sore mengakibatkan ribuan kendaraan terjebak macet.

Saksi mata, Iskandar yang bertugas pada pintu masuk Southlinks Country Club berjarak beberapa puluh meter dari tempat kejadian mengatakan kecelakaan terjadi setelah trailer yang melaju dari arah Sekupang menabrak pembatas jalan pada jalur menurun dan menimpa mobil bak terbuka warna hijau yang melaju beriringan.

"Muatan trailer terlepas dan menimpa truk hijau hingga rusak parah. Akibatnya jalan macet total dan ratusan kendaraan terjebak," katanya.

Ia mengatakan, saat kejadian kondisi jalan padat karena bertepatan dengan jadwal masyarakat Batam pulang dari bekerja di Kawasan Sekupang, Tanjungriau dan Tanjunguncang. "Dua kendaraan dan muatannya menutupi seluruh bandan jalan. Sehingga kendaraan sama sekali tidak bisa lewat. Namun tidak ada korban jiwa," kata Iskandar.

Lokasi kecelakaan merupakan Jalan terdekat yang menghubungkan Jodoh, Nagoya, Batuampar dengan Tiban, Kawasan Industri Sekupang, Tanjung Riau dan Tanjunguncang yang selalu padat lalu lintas terutama pada pagi dan sore hari.

Bardasarkan pantauan, kemacetan dari arah Sekupang akibat kecelakaan tersebut hingga mencapai kawasan Tiban Centre yang berjarak hampir satu kilometer.

Saksi mata lain, Joko mengatakan dari arah berlawanan kemacetan hingga kawasan tanjakan Vista Hotel yang berjarak sekitar satu kilometer. "Lokasi kecelakaan dekat jalan putar balik sehingga kendaraan yang hendak balik arah juga terjebak macet. Akibatnya kendaraan dari Nagoya, Batam Centre, Jodoh juga tertahan," katanya.

Hingga pukul 17.30 WIB, evakuasi terus dilakukan oleh beberapa petugas Satuan Lalulintas Polresta Barelang Kota Batam. Mobil bak terbuka, BP 8568 ZB, berhasil dievakuasi dan dibawa ke Polresta Barelang kawasan Baloi Batam. Sementara trailer belum berhasil dievakuasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika