Rabu 22 Jan 2014 17:01 WIB

Banyak Lubang Baru di Jalur Pantura

Rep: Gilang Akbar Pambudi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm
Foto: Antara
Sejumlah pengguna jalan terjebak banjir di Jalur Pantura Kudus-Pati, Jati, Kudus, Jateng, Selasa (21/1). Untuk kendaraan pribadi jalur Pantura Kudus-Pati dialihkan melalui Jepara dan Demak akibat jalan di sejumlah titik tergenang banjir setinggi 20-100 cm

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lalu lintas di jalur pantai utara (Pantura) bagian Jawa Barat (Jabar) dalam beberapa terakhir lumpuh. Ratusan truk kontainer pengangkut barang pun tertahan di sepanjang jalur tersebut. Imbasnya, kontur jalan raya di sana harus menahan beban ratusan truk plus air yang terus merembes.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pun memprediksi, atas kondisi ini, Jalur Pantura akan semakin rusak dengan bertambahnya lubang akibat air dan beban.

Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Muryanto mengatakan, setidaknya ratusan lubang baru akan muncul karena aspal di jalur tersebut rusak oleh air dan beban kendaraan di atasnya.

 “Jumlah bertambahnya lubang tentu belum dapat  dipastikan, namun kalau dilihat dari situasi saat ini (pantura banjir) akan banyak lubang baru,” ujar Djoko di kantor Kementerian PU, Jakarta Rabu (22/1).

Djoko mengatakan, data terakhir yang dimiliki Kementerian PU terkait titik jalan rusak di Pantura sudah mencapai ribuan. Ia menjelaskan, dari total jalur pantura 1.300 Km, 200 Km hingga 300 km diantarnya rusak dengan jumlah rusak mencapai 3.338 titik. “Itu terbagi 1.038 di bagian Jawa Barat sisanya di bagian Jawa Tengah,” ujar dia.

Untuk menanggulangi jalan rusak ini, Djoko mengatakan bersama jajarannya akan menunggu genangan air di jalur Pantura surut. Setelah kering dan memungkinkan, baru perbaikan akan diproses agar jalan rusak di jalur tersebut dapat segera dibenahi sehingga nyaman untuk dilalui kendaraan.

“Kami sudah siapkan dana rutin Rp 300 sampai Rp 400 miliar yang khusus untuk perbaikan jalan, hanya tinggal menunggu waktu tepat untuk perbaikan,” ujar dia.

 Seperti diketahui, banjir yang melanda daerah Subang, Jawa Barat berimbas pada munculnya genangan air di jalur Pantura. Akibatnya, lalu lintas dari dan menuju Jakarta lumpuh, dan membuat ratusan truk besar harus bermalam di tengah jalan yang penuh dengan genangan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement