Selasa 21 Jan 2014 16:00 WIB

Tim SAR Sebar Bantuan ke Wilayah Terisolasi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Salah seorang relawan tengah mengevakuasi korban banjir
Foto: Dok PKPU
Salah seorang relawan tengah mengevakuasi korban banjir

REPUBLIKA.CO.ID, PAMANUKAN -- Korban banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang masih terisolasi di rumah masing-masing, mulai mendapatkan bantuan makanan serta obat-obatan. Hari ini, banjir mulai menyusut sehingga tim SAR dan relawan bisa menjangkau warga yang terjebak banjir tersebut.

Unang Hidayat, Anggota Sat Pol PP Kecamatan Pamanukan, mengatakan, wilayah yang dahulu terisolasi  di antaranya Rancasari, Bongas, Mulyasari, Pamanukan Hilir, serta Pilangsari. Adapun warga yang terisolasi di prediksi mencapai 500 orang.

"Sebenarnya, petugas sudah berupaya untuk mengevakuasi mereka. Tapi, warga tersebut tak bersedia di evakuasi," ujarnya.

Alasannya, karena warga takut miskin. Sebab, bila mereka dievakuasi lalu dipindahkan ke pos pengungsian, berarti mereka meninggalkan rumah serta harta bendanya. Makanya, warga tersebut bersikukuh untuk bertahan. Padahal, saat itu petugas sudah membawa kendaraan besar jenis fuso untuk mengangkut mereka.

Tetapi, kenyataan berbicara lain. Banjir bukannya menyusut, justru semakin tinggi. Ketinggian air paling parah mencapai tiga meter. Tetapi, dengan naiknya air membuat tim SAR kesulitan mengevakuasi warga.

"Setelah air naik, warga yang tadinya tetap bertahan justru ingin dievakuasi," ujar Darso, relawan banjir. Darso mengaku, sebenarnya petugas ingin membantu warga yang terjebak tersebut. Namun, karena medan yang sulit jangkau, akhirnya proses evakuasi dihentikan sementara waktu.

"Baru hari ini, kami bisa menjangkau mereka," ujarnya. Distribusi sembako dan makanan sudah berjalan. Begitu pula dengan suplai gas, sudah berangsung-angsur normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement