Senin 20 Jan 2014 21:42 WIB

Bantuan PMI Bagi Pengungsi di Manado Hanya Cukup untuk Tiga Hari

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Peta bencana longsor dan banjir di Manado
Foto: Dok/Pusat Laboratorium Geologi UGM
Peta bencana longsor dan banjir di Manado

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ribuan korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara masih bergantung pada bantuan pemerintah demi bisa bertahan hidup.

Palang Merah Indonesia (PMI) hari ini (Senin, 20/1) kembali menyalurkan bantuan sebesar Rp 1 miliar bagi korban banjir. Ketua PMI Jusuf Kalla mengatakan, bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar korban seperti makanan, air bersih, pakaian, serta bantuan peralatan kebersihan.

"Rp 1 miliar itu kita siapkan untuk kebutuhan warga selama tiga hari," ujar pria yang akrab disapa JK tersebut usai meninjau lokasi pengungsian di Gereja Masehi Injili di Minahasa, Senin (20/1).

Khusus untuk kebutuhan air bersih yang paling banyak dikeluhkan warga, JK mengatakan PMI akan menyalurkan 15 tangki air besok. Hingga hari pasca bencana, kata dia, PMI sudah menyuplai 20 ribu liter air dan mengerahkan 300 relawan untuk membantu membersihkan lumpur yang tebal di rumah-rumah warga dan fasilitas publik.

Selain memberi bantuan lewat PMI, mantan presiden tersebut juga meminta sejumlah sanak saudaranya yang memiliki usaha di Manado untuk membantu korban banjir. Saat makan siang di sebuah restoran padang, pria asal Makassar itu menelpon keponakannya yang memiliki usaha otomotif untuk mengirimkan bantuan truk. "Hei kamu sumbang truk ya ke sini," kata JK saat menelpon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement