Senin 20 Jan 2014 18:28 WIB

TMC Berhasil Kurangi Hujan Jakarta Hingga 22 Persen

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Joko Sadewo
  Petugas menuangkan garam semai yang digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas menuangkan garam semai yang digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengaku operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah berhasil mengurangi 22 persen curah hujan di DKI Jakarta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Florentinus Heru Widodo mengatakan rekayasa cuaca yang dilakukan selama lima hari tim TMC sudah melakukan sembilan penerbangan dengan satu buah pesawat Hercules A-1328. Tim telah menghabiskan bahan semai bubuk garam (NaCl) sebanyak 34 ton.

"Kita berupaya menghujankan awan di barat Jawa, Pelabuhan Ratu dan Selat Sunda. Selain di udara, kita juga lakukan penyemaian di darat melalui Ground Based Generator (GBG) di sejumlah wilayah," katanya, Senin (20/1).

Heru juga mengakui hasil tersebut belum membuatnya puas karena target yang dicanangkan adalah 30 persen. Hal ini menurutnya terjadi karena hanya menggunakan satu pesawat. Sehingga dalam sehari hanya bisa melakukan satu hingga dua kali penerbangan.

“Beda dengan TMC awal 2013 yang menggunakan tiga pesawat. Sehari bisa dilakukan enam sampai tujuh penerbangan,” ujarnya.

Kendala lain adalah karakteristik pola hujan pada 2014 berbeda dengan 2013. Hujan tahun ini didominasi hujan di malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement