Senin 20 Jan 2014 00:13 WIB

40 Persen Wilayah Jakarta Utara Tergenang Air

 Seorang warga berfoto dengan anaknya di tengah banjir Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang warga berfoto dengan anaknya di tengah banjir Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan sekitar 40 persen wilayah Jakut itu tergenang dengan ketinggian air berkisar antara 20 hingga 100 centimeter.

"Kondisi genangan air di wilayah Jakut pada hari ini pun tidak jauh berbeda dengan Sabtu (18/1). Meskipun hari ini ada genangan yang sudah surut, yaitu di Pademangan," kata Heru di Jakarta, Ahad (19/1).

Genangan air tersebut, di antaranya terdapat di wilayah Kelapa Gading dengan ketinggian 80 centimeter, Jalan Yos Sudarso 60 centimeter, Kapuk Muara 60 centimeter, Koja 40 centimeter, Pademangan 40 centimeter, Muara Baru 60 centimeter dan Gunung Sahari 40 centimeter.

Selain itu, genangan air dengan ketinggian rata-rata mencapai satu meter merendam permukiman warga di RW 01 hingga 04 Kelurahan Kapuk Muara, RW 03 Pegangsaan Dua, RW 10 Sukapura dan Kampung Sepatan Rorotan.

Heru memperkirakan genangan air dengan ketinggian bervariasi itu akan berdampak terhadap akses sejumlah jalan di wilayah Jakut hingga Senin (20/1) besok.

"Akses keluar atau masuk ke Jakut beberapa hari terakhir ini sudah cukup tersendat, kemungkinan sampai esok hari. Ini tentu berakibat juga pada kegiatan perekonomian," ujar Heru.

Akibat banyaknya genangan, dia menuturkan sebanyak 13.077 warga terpaksa mengungsi ke 32 tempat pengungsian yang tersebar di wilayah Jakut.

Lokasi pengungsian itu, diantaranya di Kampung Sepatan (Cilincing), di RW 05 Kapuk Muara (Penjaringan), di rumah susun (rusun) Muara Baru, Rusun Mandala Permai, di Jalan Boulevard Artha Gading (Kelapa Gading) dan di pelataran apartemen Gading Nias Residence.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement