Rabu 15 Jan 2014 11:24 WIB

Banjir Jakarta Akan Diperparah Rob

Banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta.
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Prabowo mengatakan pasang air laut atau rob turut memperparah banjir yang melanda Jakarta.

"Kebetulan tanggal 13-16 Januari ini pada posisi bulan mati yang berpotensi pasang air laut naik sedang sampai tinggi," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (15/1).

Menurutnya, hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek tidak terserap dan mengalir ke permukaan. Sehingga merendam permukiman penduduk. Dengan adanya pasang air laut, maka akan memperparah ketinggian air permukaan.

BMKG memprediksikan pada 13-16 Januari 2014 maksimal pasang naik 1,1 meter sejak pukul 09.00-12.00 WIB lalu surut pada sore hari. "Pada tanggal 15 masih naik lagi jam 8-9, pasang cukup tinggi sampai satu meter," kata Prabowo.

Selain itu, Jakarta juga memiliki faktor utama terjadinya potensi banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan kondisi permukaan.

Menurutnya, curah hujan dengan intensitas 50 mm-100 mm per hari atau tinggi terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Di samping itu saat ini juga memasuki periode puncak musim hujan untuk Jabodetabek.

Sementara untuk kondisi permukaan, kecenderungan area resapan di Jakarta berkurang sehingga sisa air yang tidak terserap akan mengalir ke permukaan.

"Ada kecenderungan daerah aliran air di permukaan berkurang. Bisa karena beberapa hal karena penumpukan sampah, atau wilayah alirannya menyempit karena berubah menjadi permukiman," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement