REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh muda, Jumhur Hidayat, menyatakan peranan kaum wirausahawan sangat penting bagi kemajuan sebuah negara. Ia juga mendorong agar para mahasiswa harus mulai menumbuhkan jiwa kreatif dan berwirausaha sejak dini.
"Bila kaum wirausahanya lemah tidak bersemangat maka kemajuan bangsa itu pun tentu tidak terlalu menggembirakan. Begitu pula sebaliknya," kata Jumhur saat memberikan kuliah umumnya dihadapan mahasiswa baru Universitas Bung Karno di Jakarta, Senin (13/1).
Sistem perekonomian Indonesia yang tersirat dalam konstitusi, kata Jumhur, tidak mengharamkan. Justru sebaliknya, lanjutnya, konstitusi Indonesia mendorong tumbuhnya kewirausahaan seperti halnya dalam sebuah organisasi koperasi. Namun ia tetap mengingatkan agar perlu adanya sikap saling sinergi dengan pemerintah dan seluruh komponen bangsa.
"Orang per orang boleh mengusahakan apa saja untuk keberlangsungan usaha dan perluasan lapangan kerja. Dalam kondisi ini pula, sudah selayaknya negara dan rakyatnya, terutama kaum wirausahawan untuk saling bersinergi membangun kemajuan bersama," tutur mantan peneliti Center for Information and Development Studies (Cides) ini.
Lebih jauh Jumhur mengatakan peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang besar dalam membangun kekuatan ekonomi bangsa. Kekuatan tersebut, kata dia, telah terbukti saat Indonesia digoyang krisis ekonomi.
Di saat perusahaan besar berguguran namun UMKM tetap mampu bertahan dan berkembang.
"Ini adalah bukti bahwa semangat wirausahawan telah tumbuh dan berkembang sehingga hal ini akan semakin kuat dan tangguh bila mendapat dukungan dari negara," demikian Jumhur.