Senin 13 Jan 2014 15:01 WIB

Ade Diberi Rp 100 Ribu Usai Membunuh Fransisca Yovie

  Warga menyaksikan tersangka melakukan adegan reka ulang kasus pembunuhan Fransisca Yovie, di Jl Cipedes, Bandung, Kamis (22/8).   (Republika/Edi Yusuf)
Warga menyaksikan tersangka melakukan adegan reka ulang kasus pembunuhan Fransisca Yovie, di Jl Cipedes, Bandung, Kamis (22/8). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Saksi Usman Suparman alias Ujang menuturkan terdakwa Ade Ismayadi (Ade), pembunuh Branch Manager PT Venera Multi Finance Fransisca Yovie, diberikan uang sebesar Rp 100 ribu oleh terdakwa Wawan alias Awing.

"Ade bilang ke saya, kalau dia dikasih uang sama A Wawan Rp100 ribu. Uang itu hasil curian dari tasnya Sisca. Kalau handphone i-phone-nya diambil sama A Wawan," kata Usman di Ruang I Pengadilan Negeri Bandung, Senin (13/1).

Usman yang mengaku sudah satu tahun berteman dengan Ade menjadi saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan Fransisca Yovie. Dalam persidangan yang dipimpin oleh Hakim Ketua Parulian Lumban Toruan, Usman menuturkan kepada dirinya lah pertama kali Ade mengakui terlibat dalam pembunuhan Fransisca Yovie.

"Si Ade cerita ke saya begini 'Jang, kemarin saya sudah cerita bohong sama kamu. Pembunuhan yang di Lapangan Abra itu pelakunya si A Wawan dan saya'," tutur Usman.

Pengakuan Ade kepada dirinya tersebut, kata Usman, diutarakan sehari setelah pembunuhan berlangsung atau pada hari Selasa, 6 Agustus 2013. Menurut dia, sebelum kejadian pembunuhan sadis tersebut ia baru saja berbuka puasa di masjid bersama Ade.

"Tapi waktu itu datang A Wawan menggunakan sepeda motor menjemput Ade, sekitar pukul 18.05 WIB. Sebelum berangkat, sekitar lima menit, mereka membicarakan sesuatu di gudang masjid. Karena terhalang tembok pembatas, saya tidak mendengar apa yang diperbincangkan," paparnya.

Setelah itu, kedua terdakwa yang memiliki hubungan sebagai paman dan keponakan pergi meninggalkannya menggunakan sepeda motor Suzuki Satria. "Habis mereka pergi saya kemudian pergi ke Warnet. Satu jam berselang Ade menghampirinya. Terus dia bilang 'Jang, saya disimpan sama Wawan di Giant (Supermarket Jalan Dr Junjunan)," ujarnya.

"Tapi besoknya, dia bilang telag berbohong kalau dia diturunin di dekat Giant sama A Wawan," tambahnya. Dikatakannya, dua hari setelah kejadian sempat diadakan musyarawah keluarga dan setelah Lebaran tahun 2013 lalu, baru lah Ade memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement