Ahad 12 Jan 2014 23:54 WIB

Jenazah Anggota KSB Dimakamkan di Kwamki Baru

Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Jenazah anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat di Mil 39 Tanggul Timur, Kali Kopi, Kamis (9/1), dimakamkan di Kwamki Baru, Timika, Minggu siang.

Korban diketahui bernama Etinus Wantik, berusia 22 tahun. Ia sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika dengan tugas mengurus Lapangan Terbang Alama di Distrik Jila.

Etinus juga diketahui merupakan anggota Komando Daerah Militer Papua (Kodap) III/Nemangkawi.

Pemakaman Etinus dihadiri sekitar 200 kerabatnya didahului ibadah dipimpin Pendeta Marinus Wanmang dari Gereja Kingmi Jemaat Ararat Bugin, Kwamki Baru.

Untuk mengamankan acara pemakaman korban, Polres Mimika mengerahkan satu peleton anggota ditambah satu regu Brimob Detasemen B Polda Papua.

Prosesi pemakaman korban berlangsung lancar hingga selesai.

Etinus Wantik tewas saat kontak tembak dengan tim khusus Batalyon Infantri 754 Eme Neme Kangasi di Mil 39, Tanggul Timur, Kali Kopi, Kamis (9/1) sekitar pukul 17.30 WIT.

Selain Etinus, satu anggota KSB lainnya juga ikut tewas.

Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini bersama Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Rafles Manurung saat memberikan keterangan kepada wartawan di Timika, Jumat (10/1) mengatakan ada sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kontak tembak antara aparat TNI dengan anggota KSB.

Barang bukti yang ditemukan berupa sepucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, sepucuk senjata angin bergambar loreng merek sap inova, tiga bilah parang, tiga magazin, 54 butir peluru kaliber 5,56 milimeter, satu butir peluru kaliber 9 milimeter, sembilan butir peluru kaliber 62 milimeter, 10 butir peluru kaliber 7,62 milimeter.

Selain itu juga ditemukan satu butir selongsongan peluru kaliber 5,56 milimeter, satu kamera digital Sanyo dilengkapi dengan memori, serta enam lembar surat selebaran perintah tugas operasi dengan logo Komando Daerah Militer III Wilayah Timika, sebuah tas berwarna hitam beserta isinya serta sebuah senter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement