Ahad 12 Jan 2014 19:20 WIB

Tak Usung Tokoh Muda, Parpol Pengusung akan Kalah

Priyo Budi Santoso
Foto: Antara/Wahyu Putro
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masyarakat menginginkan adanya pemimpin alternatif di 2014. Partai politik harus memperhatikan aspirasi ini jika tidak ingin tumbang di Pemilu 2014.

Berdasar survei lembaganya, peneliti Insis Mochtar W Oetomo mengatakan, saat ini, popularitas tokoh muda sudah cukup tinggi. Ini bisa menjadi modal penting dalam Pilpres 2014, sebab dalam survei ini terungkap mayoritas responden menilai pentingnya ada regenerasi kepemimpinan nasional. 

Total responden yang mengatakan regenerasi kepemimpinan penting dan sangat penting mencapai  93,44 persen. Sementara yang mengatakan tidak penting dan sangat tidak pentin 2,71 persen,  dan menjawab tidak tahu hanya 3,83 persen.

Tidak itu saja, responden yang menjawab perlu adanya  pemimpin alternatif, ternyata sangat tinggi. Tercatat ada 71,02 persen responden menyatakan perlu dan sangat perlu. Sementara yang menyatakan tidak perlu (10,74persen), dan tidak tahu (18,22 persen).

 

“Angka ini mewakili pameo masyarakat akan akronim 4L (Lu Lagi Lu Lagi). Hal ini harus diperhatikan betul agar parpol  sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab tentang bagaimana mengatasi apatisme politik dan meningkatkan partisipasi pemilih,” ujarnya.

 

Mochtar juga mengingatkan akan resiko kekalahan jika parpol tetap mengusung figur lama. Angka 28,31 persen di responden yang tidak menjawab pada survei  jika capres yang muncul di atas 55 tahun, berpotensi bergerak ke capres alternatif. Jika ini parpol yang mengusung capres lama diyakini akan tumbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement