REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, EE Mangindaan memastikan bandara Halim Perdanakusuma akan resmi beroperasi secara komersial pada Jumat, (10/1). Setidaknya ada tiga maskapai yang siap mengoperasikan pesawatnya di bandara tersebut. Namun, pengoperasian ketiganya tidak bisa dilakukan secara bersamaan tetapi secara bertahap.
“Citilink di Januari Garuda Indonesia di Februari, dan Indonesia Air Asia di Maret. Mengapa bertahap karena kita juga mempertimbangkan kemungkinan traffic di darat,” katanya saat memberikan keterangan pers di kantor wakil presiden, Kamis (9/10).
Pemerintah, lanjutnya, perlu melihat pengoperasian awal komersialisasi bandara Halim Perdanakusuma dengan maskapai Citilink. Jangan sampai, pengalihan sebagian penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta menimbulkan masalah kemacetan baru di ruas jalan-jalan Jakarta.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan banyak,” katanya.
Ia juga menekankan pengalihan penerbangan ke bandara Halim Perdanakusuma merupakan solusi jangka pendek. Sedangkan untuk jangka menengah, pemerintah menyiapkan bandara baru di karawang.
“Mudah-mudahan bandara baru yang disiapkan ini betul-betul bagian dari upaya kita untuk masyarakat terutama transportasi udara,” katanya.