Kamis 09 Jan 2014 14:29 WIB

BNN Ungkap Jaringan Narkotika Internasional dari Malaysia

 Badan Narkotika Nasional (BNN).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Badan Narkotika Nasional (BNN).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia menangkap MS (warga negara Indonesia), Rabu (8/1) di perairan Kepri diduga gembong jaringan narkoba internasional yang sering memasukan heroin dan sabu ke Indonesia melalui Batam.

"MS adalah otak pelaku pengiriman sejumlah penyelundupan narkoba ke Indonesia. Kami menangkapnya di perairan Kepri saat dideportasi dari Malaysia karena masalah izin tinggal. Dia mengendalikan pengiriman sampai di Kepri," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Jan De Fretes di Batam, Kamis (9/1).

Pelaku dan jaringan, kata dia, setidaknya sudah menyelundupkan 4,45 kilogram heroin dan 1,66 kilogram shabu ke Indonesia melalui Batam dengan memanfaatkan jalur laut. Pelaku, kata Jan, merupakan tenaga kerja Indonesia asal Bawean Jawa Timur yang sudah lama bekerja dan menetap di Malaysia. Jaringan ini juga melibatkan warga negara Nigeria yang berada di Malaysia.

"Sebelum menangkap MW, kami bekerja sama dengan Direktorat Narkotika Polda Kepri dan Kantor BC juga sudah menangkap tiga pelaku di wilayah Kepri yang semuanya masuk jaringan MW," katanya.

Jaringan pertama yang ditangkap ialah, AS yang menyelundupkan 750 gram heroin pada Desember 2012. Selanjutnya BNN juga menangkap Uun yang membawa 3,7 kilogram heroin dari Malaysia pada Januari 2013.

Pada Oktober 2013, BNN juga menangkap DR dengan barang bukri 1,661 shabu saat masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre yang mengaku sudah empat kali menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui Batam.

Jan mengatakan, luasnya perairan Indonesia di Provinsi Kepri menjadi sasaran jaringan narkotika internasional untuk menyelundupkan heroin dan shbau dari Malaysia ke Indonesia. "Maraknya narkoba asal Malaysia yang diselundupkan ke Indonesia melalui Batam menjadi perhatian serius BNN, sehingga berhasil menangkap MS," kata Jan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement