REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyarankan Anas Urbaningrum untuk menjalani proses hukum yang tengah bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas sebelumnya sudah dua kali mangkir dari panggilan lembaga antirasuah itu.
Menurut Nurhayati, Anas dulu berani untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia pun menilai, keberanian menjadi modal besar Anas untuk memimpin partai besar.
"Ketika Anas jadi ketua umum, dia berani hadapi risiko, termasuk keadilan proses hukum. Saya yakin Anas berani," ujar dia, di Jakarta, Rabu (8/1).
Anas menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek di Hambalang. KPK sudah dua kali memanggil salah satu penggagas ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu.
Nurhayati menilai langkah Anas selama ini justru akan menghambat proses hukum. "Kalau tidak diselesaikan, tidak akan pernah selesai," ujar dia.
Nurhayati menyarankan agar Anas menuruti panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan. Dengan begitu, masalah akan bisa cepat selesai. Ia berharap pada akhirnya kebenaran dan keadilan yang muncul.
"Tentunya kita semua juga harus terus mendoakan semoga kebenaran yang akan menjadi kemenangan," kata wakil ketua umum Partai Demokrat itu.