Selasa 07 Jan 2014 21:51 WIB

DPP: Ada yang Coba Gembosi Partai Nasdem

Partai Nasdem
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Partai Nasdem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai NasDem, Sri Sajekti Sudjunadi, mensinyalir ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang ingin menggembosi partai yang didirikan Surya Paloh setelah memiliki 14.145.383 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Beberapa hari lalu ada caleg NasDem yang menghubungi saya. Dia mendapatkan kabar dan "down" karena NasDem tidak akan lolos parliamentary threshold (PT). Saya katakan itu tidak benar dan bisa saja ada pihak lain yang coba menggembosi karena takut NasDem menjadi besar," ujar Sri Sajekti, akrab disapa Jeanette, di Jakarta, Selasa (7/1).

Ia menjelaskan, Partai NasDem dengan nomor urut satu itu sejak didirikan hingga saat ini terus bergerak sampai ke tingkat desa-desa atau kelurahan. Dimana NasDem telah membentuk kepengurusan di tingkat desa atau ranting tersebut, dengan jumlah pengurus mencapai 26 orang.

"Apakah setiap pengurus desa kesulitan membawa 10 orang untuk menjadi anggota NasDem? Tentu itu bukan upaya yang sulit buat mereka di ranting," jelas Jeanette.

Jumlah anggota NasDem sebanyak 14.145.283 orang tercatat secara "real time" dalam sistem informasi teknologi yang dimiliki NasDem. "Ini bisa dipertanggungjawabkan. Dan jumlah tersebut akan terus meningkat hingga menjelang pencoblosan 9 April mendatang," tuturnya.

Koordinator wilayah pemenangan Partai NasDem Jawa Timur itu menerangkan, saat ini jumlah anggota NasDem di Jawa Timur terbanyak di Indonesia, yakni hampir 2 juta orang. Sementara di urutan kedua ditempati Jawa Barat dengan jumlah anggota NasDem mencapai 1,9 juta orang.

Jeanette menjelaskan, jumlah tersebut sama dengan sekitar 14 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) rata-rata. "Jika dihitung berkurang 5 persen saja (termasuk yang sudah meninggal dunia) akan menjadi 9 persen. Persentase ini saja sudah jauh di atas PT, yakni 3,5 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, NasDem tidak merisaukan hasil survei sejumlah lembaga survei yang ada. "Kita sama-sama tahu lah independensi lembaga-lembaga itu. Saya bahkan mensinyalir ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang ingin menggembosi NasDem melalui hasil-hasil survei yang sarat rekayasa," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement