Selasa 07 Jan 2014 17:32 WIB

Gita Wirjawan: Demokrasi Bukan Hanya Suara Mayoritas

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Djibril Muhammad
Gita Wirjawan
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat Gita Wirjawan menekankan pentingnya demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat. Ia ingin demokrasi ke depan dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

"Demokrasi bukan hanya suara mayoritas," kata Gita, saat temu media di Sekretariat Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (7/1).

Ia mengatakan, ke depan demokrasi Indonesia harus bisa memberikan perlindungan kepada siapapun, termasuk kaum minoritas. Sehingga, menurut dia, demokrasi akan terjamin dan eksistensinya berkesinambungan.

Gita juga mengatakan, pemerintahan demokratis adalah yang bisa mendengar lebih banyak suara dan aspirasi rakyat. Menurut dia, salah satunya bisa dilakukan melalui tata kelola pemerintah yang baik.

Menurut dia, cara ini juga akan sangat bergantung kepada sosok yang akan memimpin bangsa ini. "Ini sangat terkat dengan kualitas pemimpin yang ada dan siapapun yang bisa mendampingi pemimpin," ujar Menteri Perdagangan itu.

Menurut Gita, demokrasi juga harus dimaknai saling urun rembuk antar rakyat. Ia mengatakan, pemerintah dan rakyat harus sama-sama mencari solusi terhadap persoalan yang ada. Bukan hanya jawaban.

Menurut dia, urun rembuk ini harus bisa menghasilkan satu solusi positif untuk membangun bangsa. "Agar jangan hanya kesejahteraan meningkat, tetapi pemerataan juga bisa dirasakan," katanya.

Dengan prinsip dari rakyat untuk rakyat, Gita mengatakan, pemimpin harus bisa memberikan solusi atas suara dan aspirasi rakyatnya. Ia mengatakan, pemimpin dengan pemerintahnya harus bisa memberikan aksi konkrit.

Ia mencontohkan soal ketahanan pangan. Menurut dia, demokrasi Indonesia harus bisa membawa negara ini tidak hanya pada ketahanan pangan, tetapi kedaulatan pangan. "Kedaulatan pangan itu semua ada di meja sesuai kebutuhan dan ini semua datang dari dalam negeri," katanya.

Gita meyakini, dengan bersatunya pemimpin, pemerintah, dan rakyat mampu membawa Indonesia pada kemajuan. Ia mengatakan, 2014 bisa menjadi momentum bangsa ini untuk lepas landas. Gita menyatakan diri siap untuk memimpin Indonesia untuk mengarah kepada kemajuan itu.

"Ini akan cerminkan Indonesia baru sebagai bangsa yang lebih berani dan berani lebih baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement