Selasa 07 Jan 2014 20:14 WIB

Arab Saudi Masih Jadi Negara Paling tak Bersahabat dengan TKI

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Nidia Zuraya
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Arab Saudi masih menempati urutan teratas dalam daftar negara bermasalah terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri sepanjang 2013. Sementara secara umum pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengklaim telah terjadi penurunan TKI bermasalah yang mencari nafkah di negeri seberang.

''Kalau kita lihat, terlihat tendensi TKI bermasalah itu sudah menurun dalam tiga tahun terakhir,'' kata Kepala BNP2TKI, Mohammad Jumhur Hidayat, di Jakarta, Selasa (7/1).

Dalam pemaparan pencapaian kinerja pelayanan BNP2TKI 2013, Jumhur mengungkap sepanjang tahun lalu tercatat ada 19.741 TKI bermasalah. Sementara pada tahun sebelumnya tercatat ada sebanyak 31.528 kasus pada 2012, 44.432 kasus (2011) dan pada 2010 terdata 60.399 kasus.

Berdasarkan laporan tersebut, Jumhur menjelaskan, permasalahan terbesar yang dihadapi oleh TKI di luar negeri adalah PHK sepihak, majikan bermasalah, gaji tidak dibayar, penganiayaan hingga pelecehan seksual.

Sementara berdasarkan negara, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menempati dua posisi teratas. Tahun lalu, TKI yang bermasalah di Arab Saudi itu tercatat ada sebanyak 3.769 kasus. Dibanding tiga tahun terdahulu, kata Jumhur, jumlahnya sudah menurun. Pada 2012 tercatat ada 8.940 kasus, 18.977 kasus (2011) dan 31.676 kasus (2010).

''Penurunan ini terjadi karena adanya pengaruh dari moratorium yang masih kita berlakukan. Sampai kini, kita juga belum tahu akan sampai kapan (moratorium) dicabut,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement