REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan, prajurit Kodam II/Sriwijaya harus selalu peka terhadap lingkungan untuk mengantisipasi bila tejadi permasalahan keamanan yang akan timbul.
"Apalagi wilayah Kodam II/Sriwijaya cukup luas sehingga kepekaan harus diutamakan," kata KSAD dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo pada HUT ke-68 Kodam II/Sriwijaya di Palembang, Senin.
Wilayah Kodam II/Sriwijaya terdiri dari lima provinsi yakni Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.
Dengan wilayah cukup luas tersebut maka kepekaan harus selalu ditingkatkan sehingga dapat mengantisipasi permasalahan yang akan timbul.
KSAD mengingatkan, kepada seluruh unsur pimpinan jajaran Kodam II/Sriwijaya agar sungguh-sungguh dan tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas prajurit melalui pembinaan.
Hal ini sejalan dengan tema HUT yakni Dengan dilandasi profesionalisme dan militansi keprajuritan, Kodam II/Sriwijaya bersama komponen bangsa siap menjaga kedaulatan NKRI.
Memang, ujar dia, pihaknya rutin melaksanakan pembinaan terhadap prajurit dalam jajarannya termasuk Kodam II/Sriwijaya.
Kesemuanya itu dilakukan supaya prajurit TNI AD selalu siap siaga dalam menghadapi segala permasalahan yang akan timbul, kata dia.
Yang jelas, jajaran Kodam II/Sriwijaya siap menjaga kedaulatan RI dengan selalu meningkatkan profesionalisme dan kewaspadaan.
Namun, ujar dia, perjalanan panjang 68 tahun pengabdian Kodam II/Sriwijaya hingga mencapai kondisi sekarang ini tidak terlepas hasil rintisan dan pembinaan para sesepuh serta pendahulu Kodam lalu.
Oleh karena itu sepatutnya pada kesempatan HUT ini disampaikan dengan hormat dan bangga kepada para pendahulu pembina Kodam II/Sriwijaya.
Dalam acara HUT Kodam Sriwijaya itu juga ditampilkan kekompakan antara TNI dan Polri dengan melakukan tari Zaman dari Yon Armed dan anggota Polres Ogan Komering Ulu, Sumsel.
Selain itu juga ditampilkan tari Zara Zapin dari Korem Garuda Putih (Jambi), tari Limban Jaya, Korem Garuda Hitam (Lampung).
HUT juga dilaksankana pemotongan tumpeng selanjutnya diserahkan kepada prajurit berprestasi.