REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, infrastruktur jalan alternatif yang disediakan Angkasa Pura II terkait penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, masih banyak kekurangan
"Kita sudah sampaikan usulan penundaan penutupan pintu M1 kepada pihak Bandara, sebab masih banyak infrastruktur yang belum tersedia," kata Arief di Tangerang, Senin (6/1). Arief menuturkan, penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta perlu ditinjau ulang karena kesiapan sarana dan infrastruktur yang belum siap.
Misalnya saja rambu lalu lintas, marka jalan, minimnya penerangan umum. Hal tersebut terlihat seperti belum adanya kesiapan dari pengelola bandara. Oleh karena itu, pengelola bandara harus menunda dan meninjau ulang sebelum penutupan pintu M1 benar-benar dilakukan serta membahasnya bersama pihak terkait lainnya.
Masalah lainnya adalah mengenai keluhan dari warga yang wilayahnya dilalui kendaraan. Warga menilai jika penutupan pintu M1 membuat mata pencariannya hilang. Solusi pengalihan jalan pun terkesan dipaksakan.
"Kita sudah sampaikan usulan penundaan penutupan pintu M1 kepada pihak Bandara. Sebab, masih banyak infrastruktur yang belum tersedia," tambahnya.
Sebelumnya, mulai tanggal 6 Januari 2014, pihak Bandara Soekarno - Hatta, akan menutup pintu M1 mulai pukul 07.00 WIB - 18.00 WIB. Namun, rencana tersebut batal dilaksanakan karena PT Angkasa Pura II masih menunggu kesiapan dari Pemkot Tangerang terkait dampak dari pengalihan arus.
Ada pun jalur alternatif yang disediakan oleh PT Angkasa Pura yakni Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan. Bagi pengendara dari arah Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta, bisa menggunakan jalan Perimeter Selatan dengan rute Jalan Surya Darma?Jalan Perimeter Selatan?Jalan Husein Sastranegara?Jalan P1 Bandara.
Sedangkan dari pengendara dari Bandara yang akan menuju Tangerang, dapat menggunakan Perimeter Utara dengan rute Jalan P2 Bandara - Jalan Surya Darma.
Ikuti Whatsapp Channel Republika