Sabtu 04 Jan 2014 18:11 WIB

Wapres Masih Enggan Sampaikan Rapat Dadakan Soal Elpiji

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Wapres Boediono
Foto: Saptono/Antara
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat mendadak yang digelar Wapres Boediono atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menghasilkan putusan resmi. Hasil rapat baru akan disampaikan dulu ke SBY kemudian dirapatkan kembali dan baru dipaparkan ke masyarakat.

"Nanti akan kita sampaikan ke Bapak Presiden apa yang telah kita bahas hari ini. Kita akan laporkan besok kepada presiden dan setelah itu barang kali ada penjelasan dari pertemuan ini. Kali ini kita belum bisa memberikan sesuatu yang Anda bisa tulis tapi besok akan kita laporkan dulu kepada Bapak Presiden," kata Boedinono usai rapat selama tiga jam, Sabtu (4/1). 

Boediono mengatakan, rapat yang dilakukan di Istana Wapres sejak pukul 14.00 membahas secara mendalam tentang kebijakan baru PT Pertamina yang menaikan harga elpiji 12 kilogram. Ia mengatakan pembahasan dilihat dari berbagai aspek.

Mulai dari pelaksanaan, hambatan, ketersediaan suplai, dan sistem distribusi. Respon dari masyarakat serta para menteri pun menjadi bahan pertimbangan dalam rapat tersebut. 

Dikatakannya, kesimpulan dari rapat dadakan itu baru bisa disampaikan kepada SBY esok hari. Sebab, SBY masih melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke Surabaya, Jombang, dan Mojokerto.

SBY baru akan kembali ke Jakarta pada Ahad (5/1). "Besok. ada semacam rapat dengan presiden, menteri terkait dan dengan pertamina," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement