Sabtu 04 Jan 2014 00:03 WIB

Soal Cawapres Syahrul Yasin Limpo, Hatta: Masih Jauh

Hatta Rajasa
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wacana Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menjadi calon wakil presiden (cawapres) menguat.

Namun, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa enggan membahsa terkait duetnya tersebut dengan Syahrul Yasin Limpo.

"Masih jauh, tidak usahlah terburu-buru dengan wacana paket-paketan preisden dan wakil presiden itu, masih ada beberapa bulan ke depan untuk membahasnya," ujarnya di Makassar, Jumat (3/1).

Ia mengatakan, adanya wacana partainya yang menyebut-nyebut nama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk dilamar menjadi calon wakil presiden dinilainya adalah hal yang positif.

Menteri Koordinator Perekonomian itu juga mengaku jika melamar tokoh nasional dari luar Pulau Jawa khususnya Indonesia bagian timur merupakan hal yang sangat bagus.

"Menggandeng orang dari timur pastilah sangat baik. Tapi kita lihat dulu bagaimana hasil pemilihan legislatif itu. Kalau kita sampai target baru kita bicarakan soal itu," kata Hatta melalui sambungan telepon genggam (HP) Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi.

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih fokus dengan pemilihan yang terdekat sehingga partainya akan membahas persoalan itu setelah tahapan pilcaleg yang akan digelar pada bulan April nanti.

Ia menjelaskan, fokus utama dalam kunjungannya ke Sulsel sebagai tokoh politik itu adalah memberikan semangat dan motivasi kepada semua kader PAN untuk bisa meraih target yang dicanangkan.

Tidak tanggung-tanggung, partainya menargetkan untuk meraih posisi ke tiga, bahkan urutan dua terbesar di Sulsel.

Hal itu berdasarkan, kinerja kader PAN di Sulsel yang sudah menunjukkan hasil yang baik untuk pencapaian partai.

Soal fokusnya jika menjadi pemimpin Indonesia, Hatta lebih memfokuskan diri untuk mendorong Indonesia di komunitas Ekonomi Asean dan meningkatkan volume perdagangan dengan mendorong pengusaha untuk terus berkembang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement