REPUBLIKA.CO.ID, CIRACAS -- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terhubung dengan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur mengalami sejumlah kerusakan. Lapisan aspal yang rusak itu menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir ke saluran pembuangan sehingga terus tergenang.
Akibatnya, seluruh pejalan kaki yang melintasi bagian jembatan yang rusak itu harus menepi ke pinggir dan berjalan di atas tiga susunan batu bata yang sudah ada. Mereka berjalan di tepi jembatan dan menginjak ketiga batu bata yang sudah diletakkan di atas bagian jembatan yang rusak itu. Padahal, jembatan yang mengarah ke Terminal Kampung Rambutan membuat frekuensi pejalan kaki menggunakan sarana ini lebih besar dari jembatan lainnya.
Salah seorang pejalan kaki, Suryo Dwi Widayanto (32 tahun), mengatakan, merasa kurang nyaman berjalan di jembatan ini, terutama saat melintasi bagian jembatan yang tergenang air itu. "Jadi, pemerintah harus segera perbaiki," ujar Jumat (3/1).
Selain air yang tergenang di jembatan, terdapat pula jalanan yang bergelombang serta berlubang kecil dan sedang di jembatan tersebut. Kondisi itu semakin menambah ketidaknyamanan para pejalan kaki.