REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggerebekan teroris yang dilakukan semalaman suntuk pada Selasa (31/12) kemarin hingga Rabu (1/1) dini hari tadi di Ciputat, Tangerang Selatan berakhir dengan lima orang tewas. Kelima tewas ini semuanya merupakan para terduga teroris.

Menurut kepolisian, para terduga harus dilumpuhkan karena menolak menyerahkan diri. “Mereka juga melakukan perlawanan dengan tembakan balasan jadi lima terduga ditembak,” ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Alius di Jakarta Rabu (1/1).

Suhardi menambahkan, dari kelompok teroris ini, sebetulnya ada satu orang lainnya yang sudah ditembak mati sebelum penggerebekan. Terduga teroris tersebut ditembak di salah satu ruas jalan di wilayah Jabodetabek.

Sehingga, total terduga teroris yang tewas dari kelompok ini mencapai enam orang. “Satu lagi dilumpuhkan kemarin sebelumnya (penggerebekan),” ujar dia. Namun, Suhardi enggan membeberkan identitas dari para terduga teroris yang tewas ini.

Penggerebekan terduga teroris berlangsung di Jl. Ki Hajar Dewantara, RT 04/07, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat. Penggerebekan berlangsung sekitar sepuluh jam lamanya dengan diwarnai baku tembak antara terduga teroris dengan satu tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Polri.

Tim Densus 88 sendiri langsung dipimpin Kapolri Jenderal Sutarman saat penggerebekan. Diduga kuat para pelaku ini merupakan kelompk teroris yang melakukan serangkaian penembakan polisi di Pondok Aren beberapa bulan lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika