Selasa 31 Dec 2013 11:11 WIB

Penjualan Pertamax di Ambon Belum Signifikan

Rep: antara/ Red: Maman Sudiaman
 Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.
Foto: Antara/Reno Esnir
Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Volume penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang diharapkan menggantikan premium di Kota Ambon, Maluku, hingga kini belum signifikan. Menurut Sales Executive Retail IV Pertamina Cabang Ambon, Fandy Ivan Nugroho, dari hasil evaluasi pihaknya, kenaikan penjualan pertamax hanya dua persen dibanding tahun sebelumnya.

Ia menyebutkan pertamax sudah hasdir di Ambon sejak Januari 2013 dan dijual di dua unit SPBU yaitu di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (P Ambon) dan SPBU Kebun cengkeh, Desa Batu merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon dengan harga waktu itu mencapai Rp 16 ribu per liter. Saat ini harganya turun menjadi Rp 12.400 per liter.

Fandy mengatakan  dilihat trennya memang cukup bagus, hanya saja harus dilakukan promosi dengan penyediaan berbagai jenis hadiah. "Memang ada peningkatan, sebab tadinya di setiap SPBU terjual 100 liter per hari kini sudah mulai naik hingga mencapai 150 liter per hari," Fandly, Selasa (31/12).

Sedangkan stok yang disediakan disetiap SPBU sekarang ini yang ada di Kota Ambon masing-masing 500 liter per hari. Karena itu akan dipertahankan terus agar meningkat dengan kegiatan promosi kepada para pembeli dengan berbagai hadiah.

"Cara untuk mendapatkan hadiah yaitu konsumen membeli sekitar Rp 300 ribu untuk mobil dan Rp30 ribu untuk motor dengan cara menulis nama dan alamat di struk pembeliannya kemudian dimasukan ke dalam kotak yang akan diundi nanti," katanya.

Dia menambahkan kegiatan promosi bertujuan memperkenalkan pertamax kepada masyarakat sekaligus keunggulannya. "Kalau masyarakat sudah mencoba dan memahaminya pasti akan tertarik menggunakan pertamax," kata Fandy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement