Senin 30 Dec 2013 21:41 WIB

Gunung Sinabung 3 Kali Erupsi, Hari Ini

Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik.   (Antara/Irsan Mulyadi)
Aktivitas Gunung Sinabung yang masih menyemburkan debu vulkanik. (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (30/12)dan diawali luncuran awan panas pada pagi hari pukul 07.45 WIB.

Laporan yang diterima di Medan, Senin malam, luncuran awan panas yang terjadi pada Senin pagi tersebut menuju arah tenggara dengan jarak sekitar 1,5 km. Berdasarkan informasi dari warga Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat yang sempat menyaksikan, luncuran awan panas itu sangat cepat tanpa disertai kolom debu seperti dalam erupsi biasanya.

Kemudian, pada Senin siang pukul 14.17 WIB, terjadi erupsi dengan ketinggian kolom mencapai 4.000 meter dari puncak gunung dan menuju ke timur, serta menimbulkan gempa selama 152 detik. Erupsi kedua terjadi pada pukul 14.33 WIB selama 87 detik yang memunculkan semburan abu vulkanik setinggi 1.200 meter yang terbang menuju arah timur.

Sedangkan erupsi ketiga terjadi pada pukul 15.31 WIB dengan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.500 meter dan menimbulkan gempa erupsi 67 detik.

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus menetapkan status "Awas" terhadap gunung berapi di Kabupaten Karo itu. Dengan status tersebut, warga tetap dilarang untuk kembali dan beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak kawah Gunung Sinabung guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut Sutopo, erupsi dan luncuran awan panas yang terjadi pada Senin itu menyebabkan jumlah pengungsi meningkat menjadi 19.126 jiwa atau 5.979 kepala keluarga (KK).

Berdasarkan pendataan hingga Senin sore pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung tersebut meningkat dibandingkan Mingg (29/12) yang berjumlah 18.821 jiwa (5.946 KK). Bertambahnya jumlah pengungsi itu disebabkan aparat tanggap darurat memerintahkan warga yang sempat kembali ke rumah dalam radius 5 km untuk mengungsi kembali setelah adanya peningkatan aktivitas gunung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement