Senin 30 Dec 2013 16:56 WIB

Resmikan Jalan Layang, Jokowi Tegaskan Komitmen Transportasi Massal

Joko Widodo saat mengendarai truk sampah baru di lapangan parkir Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12).
Foto: Republika/Halimatus Sadiyah
Joko Widodo saat mengendarai truk sampah baru di lapangan parkir Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan terus memprioritaskan pembangunan sarana transportasi massal ketimbang membangun lebih banyak jalan.

"Kita masih konsentrasi ke transportasi masal, itu yang utama," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di ruas jalan KH Mas Mansyur.

Mengenai jalan layang ini, Jokowi berharap bisa membantu mengurai kemacetan di seputar Jalan Cassablanca dan KH Mas Mansyur.

"Jalan ini memang sudah ditunggu-tunggu, kalau kita lihat di bawah itu memang sangat macet sekali. Alhamdulillah hari ini kita selesaikan," kata dia.

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sepanjang 3,5 kmr membentang dari Jalan Cassablanca dan KH Mas Mansyur.

JLNT berbentuk melengkung dan kembar simetris seperti refleksi cermin berketinggian 20 meter. Sehingga aliran udara tidak terhalangi dan vegetasi tetap tumbuh serta masih bisa mengakomodasi MRT dan monorel.

Namun, kendaraan roda dua dilarang melintas karena dikhawatirkan kecepatan angin yang tinggi bisa membuat kendaraan oleng.

Sayang, pengerjaan proyek yang menelan anggaran APBD kurang lebih Rp 905 miliar ini belum sepenuhnya rampung.

Aspal jalan masih belum rata dan masih bergelombang. Bahkan di beberapa sudut jalan terdapat genangan air. Marka jalan seperti mata kucing belum terpasang dan semen-semen pada dinding jalan belum dibersihkan.

Ruas Jalan Cassablanca hingga KH Mas Mansyur adalah salah satu jalur utama lalu lintas kendaraan yang menghubungkan wilayah timur Jakarta menuju pusat kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement